Akhir-akhir ini para hacker semakin menunjukkan eksistensi dan kemampuannya. Hal ini terlihat dari berbagai macam aksi pembobolan sistem dan pencurian data berbagai perusahaan dan lembaga pemerintahan yang terjadi dalam waktu yang berdekatan. Tidak hanya sebatas aksi, para hacker tersebut secara terang-terangan memperkenalkan diri mereka di dunia maya dan mengklaim sebagai pelaku di balik beberapa aksi tersebut.
Salah satu kelompok hacker yang hangat diperbincangkan adalah LulzSec. LulzSec merupakan pelaku di balik pencurian data besar-besaran di Sony, CIA, Senat Amerika Serikat, Fox TV serta beberapa organisasi lainnya. Kelompok hacker ini menunjukkan eksistensi mereka melalui akun Twitter. Tidak tanggung-tanggung, jumlah pengikut yang mereka miliki di Twitter telah lebih dari 240 ribu orang. Di jejaring sosial ini, LulzSec sering mengupdate status seputar aksi mereka.
Begitu pula saat kepolisian London, Inggris mengaku telah menangkap seorang remaja berusia 19 tahun yang diduga sebagai anggota LulzSec. Namun, LulzSec meragukan kebenaran berita itu dengan menulis di akunnya : ”Sepertinya si pemimpin hebat LulzSec telah ditangkap, ini semua berakhir sekarang...tunggu...kami semua masih di sini! Lalu, siapa yang mereka tangkap?”
Pernyataan yang LulzSec sampaikan melalui Twitter itu memang belum bisa dipastikan kebenarannya. Pihak kepolisian London sendiri hingga saat ini masih melakukan penyelidikan lebih jauh atas pemuda tersebut. LulzSec malah terkesan santai atas berita penangkapan tersebut. Mereka kini tengah mempersiapkan aksi lanjutan yang lebih besar. Dengan mengajak kelompok hacker lainnya seperti Anonymous, LulzSec berniat untuk menjadikan lembaga pemerintahan sebagai target mereka selanjutnya.
“Saat ini waktunya meng-hacks lembaga pemerintahan, di balik layar,” tulis LuzSec di Twitter.
Dari beberapa pernyataan perang terbuka dan aksi yang mereka lakukan, LulzSec sepertinya ingin menantang para ‘penguasa’. Penguasa pemerintahan seperti CIA maupun penguasa pasar seperti Sony. Melalui jaringan sistem keamanan, terbukti Lulz berhasil merobohkan kekuatan mereka. Membuktikan bahwa sistem keamanan yang mereka gunakan masih lemah untuk melindungi berbagai data dan informasi penting mengenai konsumen mereka.
Menurut Bruce Schneier, analis teknologi keamanan yang mempelajari serangan internet, anggota LulzSec bukanlah para penjahat kelas berat, melainkan hanyalah sekelompok orang yang bertemu di ruang chat dan merasa keren jika menggunakan nama tersebut.
“Mereka tidak akan melakukan pengrusakan. Mereka hanya bersenang-senang. Dan, kemungkinan mereka tidak akan pernah bisa dilacak dan ditangkap,” ujar Schneier.Jika dilihat dari nama yang digunakan —LulzSec, kata ini merupakan kata slang untuk laughs (tertawa) dan sec yang terbentuk dari security (keamanan).
Seperti pernyataan yang mereka tulis di situs mereka, www.lulzsecurity.com : ”Kamu menemukan kelucuan dengan melihat malapetaka ini, dan kami menemukan kelucuan dengan menyebabkannya.” Di Twitter LulzSec juga menulis : ”Kami merilis data pribadi sehingga orang-orang jahat bisa menghibur kami dengan apa yang mereka lakukan dengan data tersebut.” (metriastria)
Ref : Teknopreneur.com
Share article:
0 komentar:
Post a Comment
Silakan masukkan komentar anda