,   |  No comments  |  

Kelompok peretas LulzSec bubar

Sekelompok peretas (hacker) yang telah menyerang beberapa situs internet terkemuka dalam dua bulan terakhir menyatakan bahwa mereka membubarkan diri.

Lulz Security mengeluarkan pernyataannya melalui akunnya di situs microblogging Twitter, namun tidak menyebutkan alasan untuk menghentikan kegiatan mereka.

Suatu pernyataan yang dikeluarkan di suatu situs file-sharing menyatakan ''penjelajahan 50-hari yang direncanakan telah berakhir''.

Kelompok hacker tersebut mendadak menjadi pembicaraan media dan publik setelah anggotanya melancarkan serangan terhadap situs milik perusahaan terkemuka seperti Sony and Nintendo.

Perusahaan media penyiaran Fox dan PBS, badan intelijen AS, CIA, dan Senat Amerika Serikat juga telah menjadi sasaran serangan kelompok tersebut.

Sebagai penutup aksi mereka, kelompok yang sama merilis sejumlah dokumen yang tampaknya mencakup bahan-bahan rahasia yang diambil dari kepolisian negara bagian Arizona dan raksasa telekomunikasi Amerika, AT&T.

Para wartawan mengatakan pengumuman yang dikeluarkan kelompok LulzSec mungkin pertanda bahwa para anggotanya risau atas investigasi yang dilancarkan polisi baru-baru ini, termasuk penahanan seorang remaja Inggris yang dicurigai memiliki kaitan dengan kelompok tersebut dan upaya oleh beberapa peretas lain untuk membeberkan LulzSec

Ryan Cleary, 19 tahun, dari Wickford, Essex, Inggris, ditahan setelah kepolisian Inggris dan biro penyelidik federal AS, FBI, mengusut LulzSec. Cleary didakwa meretas situs internet badan penanggulangan tindak kejahatan terorganisir Inggris, SOCA.
'Dampak mikroskopis'
Lulz Security

Jati diri anggota kelompok peretas Lulz Security masih misterius

Jati diri kelompok LulzSec masih tetap belum terungkap dan sejauh ini mustahil untuk menghubungi anggota kelompok tersebut untuk mengukuhkan langsung isi pernyataannya.

Pernyataan itu sendiri mengatakan ''awak kami yang berjumlah enam orang mengharapkan Anda merasakan tahun 2011 yang bahagia''.

''Jadi dengan pertimbangan-pertimbangan akhir tadi, tiba saatnya untuk mengucapkan selamat berpisah,'' tambah pernyataan yang sama.

''Penjelajahan 50 hari yang kami rencanakan telah berlalu, dan kami kini harus berlayar ke tempat yang jauh, meninggalkan -- demikian harapan kami -- inspirasi, ketakutan, penyangkalan, kegembiraan, dukungan, dan penolakan, pengolok-olokan, kepedulian, kecemburuan, kebencian, bahkan cita. Kalau memang ada, kami harapkan kami memberikan dampak mikroskopis (sangat kecil) pada seseorang, di suatu tempat.''

Namun, kelompok LulzSec mengimbau para pendukungnya agar melanjutkan kerja mereka.

''Kami mengharapkan, menghendaki, bahkan memohon agar gerakan ini menjelma menjadi revolusi yang bisa berlanjut tanpa kami,'' kata pernyataan itu.

''Tolong jangan berhenti. Dengan bersama, bersatu, kita bisa melibas para penindas kita dan memberi diri kita sendiri kekuatan dan kebebasan yang menjadi hak kita,'' katanya.

Kelompok LulzSec sebelumnya mengatakan kepada acara Newsnigth BBC bahwa mereka ingin membidik ''orang-orang atas'' yang menyusun peraturan dan ''menurunkan mereka sedikit''.

Dalam sesi tanya jawab, peretas yang dikenal dengan julukan Whirlpool, yang menggambarkan diri sebagai ''kapten Lulz Boat [Kapal Lulz], mengatakan meski kelompoknya semula melakukan peretasan ''untuk kelakar'' - atau ''lulz'' dalam bahasa prokem internet, mereka kemudian bergeser ke ''politically motivated ethical hacking [peretasan beretika dengan motif politik]''.

Dan dalam wawancara dengan Associated Press hari Jumat, seorang anggota LulzSec menggambarkan kelompoknya mempunyai sedikitnya lima gygabyte ''data pemerintah dan penegak hukum'' dari seluruh dunia dan mereka berencana untuk menyebarkannya dalam masa tiga pekan ke depan.

Ref : Bbc.co.uk

Share article:

0 komentar:

Post a Comment

Silakan masukkan komentar anda

Advertisement